Rabu, November 11

Contoh BAB I Mankom (Kuantitatif)

BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Kebebasan Memperoleh informasi publik Merupakan Hak Azasi Manusia dan salah satu elemen penting dalam sebuah Negara demokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang baik yang harus dilaksanakan dengan Memperhatikan latar belakang politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan dan keamanan Negara tersebut. Oleh karena itu maka pelaksanaan penyebarluasan informasi publik dapat dilaksanakan oleh lembaga-lembaga yang ada dimasyarakat termasuk lembaga Media Komunitas.
Industri media massa baik media cetak maupun media elektronik di dalam negeri dalam beberapa tahun terakhir terlihat mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Industri media cetak di tahun 2003 dapat dikatakan paling kompetitif dibanding industri televisi karena Bali tahun 2003, tak kurang dari 68 media cetak baru tumbuh pada tahun ini.
Memberikan berita dalam koran atau informasi lebih rinci dengan gambar-gambar yang hidup, yang sangat 'memuaskan PEMIRSA' apalagi bila tidak banyak mengalami Pemotongan berita dan penghilangan gambar. Pada koran memiliki daya tarik tersendiri. Sejak Beberapa waktu ini, kita Melihat dan membaca koran dengan penuh ANTUSIAS. Judul-judul yang Muncul sedemikian menarik, membuat orang ingin membaca secara lengkap apa yang diberitakan. Judul-judul yang menarik tersebut bisa diambil dari para tokoh Pernyataan atau dibuat oleh penulisnya. Semuanya sangat bergantung dengan bahasa. Jadi, dalam uhasa PERANAN media massa menjadi sangat penting. Bagaimana dan di mana Pentingnya bahasa di dalam media massa.
Merupakan bagian dari media koran yang ditujukan kepada khalayak banyak dimana Al Qur'an masuk dalam kategori komunikasi massa. Pengertian Komunikasi massa, merujuk kepada pendapat Tan dan Wright, dalam Liliweri. 1191, Merupakan bentuk yang Menggunakan saluran komunikasi (media) dalam menggubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen, dan Menimbulkan efek tertentu.
Namun, jumlah surat kabar itu tak diimbangi penambahan pembaca, sebab jumlah konsumen tak berubah secara signifikan. Berdasarkan hal itu, perubahan format surat kabar hendaknya jangan berlebihan diharapkan menjadi pendongkrak Tiras, sebab, faktor paling penting dari isinya adalah surat kabar. Sesuai dengan keunggulan yang dapat Memuat informasi lebih banyak dan rinci, surat kabar Seharusnya bisa Menampilkan karakteristik itu.
Fungsi media secara umum menurut Karlina (Ardianto & Erdinaya, 2005:19) diantaranya: 1). Fungsi informasi; dan 2) Fungsi pendidikan .. Beberapa fungsi Sedangkan menurut media Dominick (2001) diantaranya adalah: Fungsi Entertaiment (hiburan) dan persuasif (persuasif) (Ardianto & Erdinaya, 2005:15-18).
Dari empat fungsi media yang disebutkan oleh Karlina dan Dominick (informasi, edukasi, hiburan dan persuasif), fungsi yang paling menonjol pada surat kabar adalah informasi. Hal ini sesuai dengan tujuan utama khalayak membaca surat kabar, yaitu keingintahuan akan setiap peristiwa yang terjadi disekitarnya. Karena Sebagian besar surat kabar Rubrik terdiri dari berbagai jenis berita. Namun demikian, fungsi hiburan surat kabar pun terabaikan karena tidak tersedianya Rubrik ringam artikel, fitur (lapoean perjalanan, laporan tentang profil seseorang yang unik), Rubrik cerita bergambar atau komik, serta cerita bersambung. Pulanya begitu dengan fungsi mendidik dan Mempengaruhi akan
(Ardianto, 104:2004). Dalam komunikasi massa, suatu pengantar
ditemukan pada artikel ilmiah, Tajuk Rencana atau editorial dan Rubrik opini.

Dalam menjelaskan masalah penelitian, maka Kiranya perlu diidentifikasikan masalah yang akan diteliti. Adapun Identifikasi masalah tersebut adalah:
1. Bagaimana motif kognisi
2. Bagaimana motif diversi
3. Bagaimana motif identitas pribadi

Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah diidetifikasi sebelumnya, maka tujuan penelitian ini untuk Mengetahui:
1. Untuk Mengetahui Motif Kognitif
2. Untuk Mengetahui Motif Diversi
3. Untuk Mengetahui motif identitas pribadi

Kerangka Pemikiran
Penelitian ini Menggunakan Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kepuasan yang dikemukakan oleh Katz, Blumer, dan Gurevitch. Model ini digambarkan dramatis Break Sebagai Sebuah Tradisi Efect Dengan Masa Lalu (Swanson dalam Rakhmat, 1985,73), Suatu loncatan dramatis dari model jarum Hipodermik. Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media massa tertarik terhadap seseorang tetapi Lakukan apa yang orang media terhadap khalayak aktif Dianggap Anggota Menggunakan media untuk Memenuhi kebutuhannya. Jadi bobotnya adalah pada khalayak yang aktif, yang sengaja Menggunakan media unruk Mencapai tujuan khusus. Menurut para pendirinya. Gratifikasi Menggunakan dan meneliti asal mula kebutuhan secara Psikologis dan sosial, yang Menimbulkan harapan dari media masaa Tertentu atau sumber-sumber lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlebihan, dan Menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain, barangkali juga yang tidak kita Inginkan . (Blumer, dalam Rakhmat, 1996, 205).
Menggunakan Peneliti model ini, berusaha untuk Menemukan hubungan diantara variabel-variabel yang akan diukur. Seringkali ia hanya meneliti Sebagian dari komponen-komponen dalam gambar tersebut (Rakhmat, 1999:66)
Anteseden meliputi variabel individu yang terdiri dari data demografis seperti usia, jenis kelamin, dan faktor-faktor Psikologis komunikan, serta lingkungan variabel seperti organisasi, sistem sosial dan struktur sosial.
Kaitan dengan penelitian ini, komponen anteseden akan digabungkan dengan data responden yang terdiri dari usia, jenis kelamin, dan faktor-faktor Psikologis komunikan, Sedangkan motif yang akan terangkai dalam efek variabel. Menurut Blummer (1980), menyebutkan motif daftar tidak terbatas, tetapi agak operasionalnya Petunjuk praktis untuk dijadikan penelitian, menyebutkan Blumer Sebagai Orientasi 3 sub variabel yaitu.
1. Orientasi Kognitif
2. Orientasi Diversi
3. Orientasi Identitas Pribadi
Jadi jelas Bahwa kita Menggunakan media massa karena didorong oleh motif-motif tertentu. Ada berbagai kebutuhan yang dipuaskan oleh media massa pada saat ini kebutuhan dapat dipuaskan oleh sumber-sumber lain selain media massa. Hal ini lah yang Disebut efek Komunikasi Massa. Karena media penggunaannya hanyalah salah satu cara untuk Memenuhi kebutuhan psikologi, efek media yang Dianggap Sebagai Situasi Ketika kebutuhan terpenuhi. Pengetahuan tersebut bila terjadi perubahan pada apa yang diketahui atau dipakai dipersepsi khalayak.

Variabel 1 Motif Pengunaan Koran
Sub Variabel 1 Pengetahuan Pembaca
Sub Variabel 2 Pelepasan
Sub Variabel 3 Identitas Pribadi
Sub Variabel 4 Sosiologis

Teknik Pengumpulan Data
Data Pengunpulan teknik yang dilakukan, antara lain adalah:
1. Angket
2. Wawancara
3. Studi Kepustakaan (Literatur)

Populasi Dan Sampel
Populasi adalah sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian (Rakhmat, 2005:30). Lain halnya dengan yang dikatakan oleh Palte (Singarimbun dan Effendy, 1995:108), mengatakan Bahwa 'atau alam semesta populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga.
Merujuk pendapat Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Administrasi yang mengatakan sebagai berikut
"Teknik sampling daerah Digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data yang sangat luas, misal penduduk dari Suatu negara, propinsi atau kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan populasi dari yang telah ditetapkan. Jika daerah atau wilayah tersebut maka berstrata dengan pengambilan sampelnya adalah stratified random sampling. Teknik sampling daerah itu sering dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah sampel dan tahap berikutnya menentukan orang-orang yang ada pada wilayah atau daerah itu juga secara sampling ". (Sugiyono, 1999:60)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar